Minggu, 23 Januari 2011

Misteri Pohon Tumbang yang Bangkit Kembali

Pada kehidupan masyarakat kita sehari-hari ternyata banyak dijumpai peristiwa alam yang kemudian dilanjuti dengan suatu kepercayaan mistik yang cenderung mistik dan ada unsur syirik. Masyarakat Indonesia sebelum datang agama dan kebudayaan Islam, memang sudah memiliki kepercayaan terhadap alam yang kuat (faham animisme) yang kemudian dilanjutkan dengan masuknya agama Hindu dan Budha, baru kemudian muncul agama Islam dan Kristen. Dengan dasar ini maka sering unsur animisme atau mistik ini muncul dalam berbagai peristiwa alam yang fenomenal. Beberapa orang memang masih memiliki hal yang kuat akan kepercayaan seperti ini.
Salah satu fenomena yang kemudian dikaitkan dengan hal-hal mistik adalah pada fenomena kebangkitan kembali pohon besar. Pohon yang tumbuh besar akibat faktor umur atau bencana alam seperti angin topan, dapat tumbang secara cepat dan tidak diduga sebelumnya. Namun selang beberapa waktu kemudian, pohon ini dapat berdiri tegak kembali seperti sediakala. Peristiwa kebangkitan ini kemudian dihubungkan dengan keberadaan penunggu di pohon tersebut yang masih ingin eksis dan menunjukkan keberadaannya dengan membangkitkan kembali pohon tersebut. Fenomena ini pernah terjadi beberapa kali di berbagai lokasi di tanah air.
Di daerah Rembang Jawa Tengah, tepatnya desa Bangunrejo Bedog kecamatan Pamotan, pernah terjadi hal serupa. Pada bulan November 2009 terjadi peristiwa sebuah pohon berukuran raksasa yang sudah roboh setahun sebelumnya, saat itu bisa berdiri lagi. Pohon jenis Bendo berdiameter 3 meter di kawasan lahan milik Perhutani, yang sudah setahun roboh kemudian bisa tegak berdiri lagi. Pohon itu adalah pohon Benda yang dalam bahasa ilmiahnya sering disebut Artocarpus Elasticus masuk dalam Family Moraceae. Pada awalnya pohon setinggi 50 meter itu tumbang dan kondisi sebagian akarnya sudah tercabut dari dalam tanah, karena faktor usia yang sudah tua. Selama setahun itu pulalah, warga setempat beramai ramai memanfaatkan kayunya untuk kebutuhan kayu bakar, sehingga pohon tinggal separuh. Langkah masyarakat sekitar yang memotongi ranting dan cabang pohon saat itu hanya didasarkan untuk memenuhi kebutuhan kayu bakar. Setelah setahun kemudian terjadi peristiwa pohon menjadi berdiri tegak kembali. Saat pohon besar tersebut akan berdiri, terdengar suara keras menghentak dan sempat mengagetkan warga yang kebetulan berada di sawah.
Sosok batang pohon tumbang yang dapat berdiri lagi.
Sosok batang pohon tumbang yang dapat berdiri lagi.
Sontak saja temuan pohon yang roboh kemudian berdiri lagi ini mengundang perhatian warga dari berbagai desa. Warga berbondong-bondong berjalan kaki naik ke atas bukit, untuk melihat langsung keberadaan pohon. Bahkan lokasi pinggiran hutan yang biasanya sepi, saat itu mendadak menjadi lautan manusia, terutama pada waktu sore hari. Tampak pula petugas dari Polsek Pamotan ikut datang memantau. Mereka memandang hal ini sebagai suatu peristiwa langka yang kemudian dihubungkan dengan adanya penunggu di pohon tersebut. Bahkan bagi warga yang sebelumnya menggunakan kayu dari pohon tersebut untuk memasak, menjadi sangat ketakutan. Mereka menjadi berharap tidak akan berdampak buruk terhadap kondisi dia dan keluarganya.
Peristiwa berdirinya pohon ini tidak mungkin dilakukan oleh manusia normal tanpa mesin crane. Hal ini mengingat lokasi yang relatif terpencil, ukuran pohon yang sangat besar, serta sudah roboh selama satu tahun.  Dibalik peristiwa aneh ini, warga percaya bahwa cikal bakal pendiri desa Bangunrejo yang bernama Mbah Dipo yang kebetulan dahulu tinggal di dekat robohnya pohon, ingin memberikan peringatan supaya masyarakat tetap menjaga kelestarian hutan. Apalagi kawasan tersebut masuk dalam situs ekologi, dengan kandungan mata air yang melimpah untuk memenuhi kepentingan warga Bedog, sehingga harus dijaga sampai kapanpun. Sejak fenomena tegaknya pohon ini kemudian dibangun jalan setapak menuju bukit ini dengan menggunakan dana hasil karcis para pengunjung yang ingin melihat langsung keanehan dan keajaiban pohon tersebut. Berkat pohon itu pula, banyak orang yang mengambil air dari mata air bendo yang dipercaya dapat mengobati segala macam penyakit.
Pengunjung mengabadikan pohon tumbang yang dapat tegak kembali.
Pengunjung mengabadikan pohon tumbang yang dapat tegak kembali.
Fenomena serupa tercatat pernah terjadi di beberapa lokasi dengan berbagai jenis pohon yang tumbang kemudian selang beberapa waktu kemudian pohon tersebut dapat berdiri tegak kembali dan tumbuh seperti biasa. Kalau dilihat dari logika biasa sebenarnya hal seperti ini sangat mungkin terjadi dengan memperhitungkan kajian ilmu fisika biasa.
Hampir pada semua kasus seperti ini akan melibatkan pohon besar dan tumbuh sudah berumur puluhan tahun. Pohon seperti itu dapat berupa pohon bendo seperti pada pengantar di atas, tetapi juga dapat berupa jenis lain seperti pohon beringin, pohon trembesi atau pohon kembang merak. Pohon seperti ini memiliki kemiripan yakni dapat tumbuh puluhan tahun menghasilkan sosok pohon yang tinggi dengan sistem perakaran yang menunjam ke dalam tanah dan dan menyebar ke sekeliling. Dari tajuk pohon dan ketinggian seperti ini memang akan mengundang kesan angker bagi orang yang melihat keberadaan pohon saat masih berdiri tegak tersebut.
Peristiwa pohon besar itu roboh dapat terjadi karena memang batang relatif sudah rapuh sehingga tidak lagi kuat menopang tajuk pohon yang tinggi dan lebat itu. Selain itu dapat terjadi juga karena peristiwa angin ribut yang cukup kencang sehingga mampu merobohkan pohon tersebut. Dengan struktur perakaran yang lebat dan menyebar, maka robohnya pohon tidak akan mampu mengangkat seluruh sistem perakaran, apalagi akar pohon cenderung berukuran kecil dan relatif bersifat elastis dibandingkan sifat batang pohon kayu. Saat pohon tumbang karena tajuk pohon terlalu berat untuk ditopang batang pohon. Sebagian perakaran akan terangkat khususnya yang berada pada arah berlawanan dengan arah tumbangnya pohon. Sistem perakaran lain yang searah dengan tumbangnya pohon relatif tidak terangkat walau mungkin bergeser dan membuat tanah retak, tetapi tidak sampai terbuka seperti di bagian hadapannya.
Setelah pohon tumbang, kemudian terjadi kegiatan normal dari orang di sekitar pohon. Seperti kasus yang terjadi di Rembang, orang akan memangkas dahan dan ranting untuk keperluan sebagai kayu bakar. Kalau pada pohon tumbang yang berada di sekitar pemukiman, biasanya juga dilakukan pemangkasan tajuk dan dahan pohon tersebut. Akibat dari pemangkasan ini tentu sajak, beban tajuk yang ditanggung oleh batang dan perakaran pohon menjadi berkurang. Sampai batas tertentu kemudian perakaran ini akan menyeimbangkan kembali posisi beban yang ditanggungnya. Peristiwa yang terjadi tentu saja berupa tegaknya kembali batang pohon dan tajuk yang tersisa. Tidak ada yang mistik dalam hal ini. Itu semua adalah peristiwa alam biasa.
Jadi berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa tidak ada unsur mistik yang menyebabkan suatu pohon tumbang dapat berdiri tegak kembali. K e depan kalau terjadi peristiwa pohon yang tumbang kembali, maka dengan memanfaatkan fenomena seperti ini pohon dapat diusahakan tegak kembali, tanpa harus menunggu berdiri sendiri. Terkecuali memang pohon berada di lokasi yang membahayakan keselamatan orang banyak. Kalau memang pohon berdiri di lahan yang tidak mengganggu dan keberadaan pohon itu dapat mendukung sistem penyerapan air tanah, maka saya usulkan agar pohon untuk dijaga. Jadi kalau pohon ini tumbang, hendaknya ditegakkan kembali. Caranya adalah dengan mengurangi ukuran tajuk dan pemangkasan bagian cabang, tetapi bukan dengan memotong batang utama pohon. Setelah dilakukan pemangkasan maka dapat dilakukan upaya mendorong batang agar tegak kembali dan dilakukan penimbunan tanah di sekitar sehingga pertumbuhan dapat kokoh kembali.  Pohon seperti ini saya yakin masih dapat hidup normal kembali. Fungsi penghijauan dari pohon itu akan dapat terjaga. Hal ini jauh lebih bermanfaat daripada pencabutan pohon kemudian diganti dengan bibit baru, karena akan memerlukan waktu yang sangat lama untuk mengganti keberadaan pohon tersebut.
Demikian semoga uraian ini dapat menjadi terbuka wawasan kita akan berbagai fenomena alam yang banyak terjadi di sekitar kita, sehingga tidak mengurangi rasa iman kita. Tanggapan dan komentar dari pembaca sangat kami harapkan terkait dengan pembahasan ini.

iqmaltahir.wordpress.com

Sabtu, 22 Januari 2011

Kenali ciri-ciri kanker otak

Sebelum memahami lebih lanjut tentang gejala kanker otak, Anda perlu memahami struktur otak manusia terlebih dahulu. Otak merupakan organ tubuh penting yang mengatur segala aktivitas / gerakan tubuh manusia. Bayangkan saja Anda sedang naik motor, ada berapa aktivitas yang Anda lakukan? Melihat jalan, menyetir, lihat kiri-kanan, lihat kaca spion, menyeimbangkan, belum lagi sambil mikir nanti malam mau makan apa... Dalam satu detik, ada riburan hal yang terjadi dalam otak Anda (baik yang terjadi secara sadar maupun tidak sadar).
Otak bisa multitasking begini karena semua aktivitas tersebut diatur oleh bagian otak yang berbeda (tiap bagian memiliki fungsi yang berbeda). Secara umum, otak manusia dibagi menjadi tiga bagian, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum) dan batang otak (brain stem). Tiap bagian ini terbagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil, di mana masing-masing bagian kecil tersebut terbagi lagi, dan seterusnya. Ruang antar bagian terisi oleh cairan otak (cerebrospinal fluid), sedangkan bagian luarnya terlindungi oleh tiga lapis selaput otak (meninges) dan tulang tengkorak.

Anatomi otak manusia

Nah, tiap bagian otak tersebut bisa terkena tumor/kanker. Walaupun tumor jinak, tapi karena tumbuhnya di otak, bisa menjadi sangat berbahaya. Tumor tersebut dapat mengganggu fungsi dan merusak struktur susunan saraf pusat, karena terletak di dalam rongga yang terbatas (rongga tengkorak). Seiring dengan berkembangnya tumor tersebut, jaringan otak akan semakin tertekan. Padahal volume rongga tengkorak sangat terbatas dan tidak mungkin bertambah besar. Inilah yang menjadikan sakit kepala / pusing sebagai gejala awal kanker otak.
Ciri-ciri awal kanker otak sangat bervariasi, tergantung pada bagian otak mana yang terserang. Misalnya kepala pusing atau terasa mual. Berikut gejala kanker otak yang patut Anda waspadai:
  • sakit kepala disertai mual sampai muntah yang menyemprot
  • daya penglihatan berkurang
  • penurunan kesadaran atau perubahan perilaku
  • gangguan berbicara
  • gangguan pendengaran
  • gangguan berjalan / keseimbangan tubuh
  • gangguan saraf
  • anggota gerak melemah atau kejang
  • pada bayi biasanya ubun-ubun besar menonjol
Ingat, daftar di atas hanya merupakan gejala. Walaupun Anda mengalami satu atau lebih gejala di atas, belum tentu Anda terkena kanker otak. Untuk memastikan, Anda harus diperiksa langsung oleh dokter ahli syaraf serta menjalani pemeriksaan lanjutan seperti CT scan, MRI, angiogram, myelogram, spinal tap dan biopsi.

kankerotak.org

Selasa, 18 Januari 2011

Functional Groups

Alkane

Cewe yang 'mudah terbakar'. Seperti gas propane dalam elpiji yang mempunyai 'semangat' yang berapi-api agar suatu masakan matang, dia memiliki semangat yang berapi-api dalam mengejar cita-cita dan harapannya agar menjadi 'matang', agar kelak menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa.


Alkene

Cewe yang mudah membentuk 'polimer'. Seperti ethylene (ethene) yang membentuk polymer polyethylene (bahan baku plastik) yang bermanfaat bagi masyarakat, dia sangat mudah untuk berinteraksi, berbagi, dan bersahabat dengan sesama manusia, dan mampu membentuk suatu kelompok sosial yang bermanfaat bagi banyak orang.


Alkyne

Cewe yang 'bersuhu sangat tinggi'. Seperti gas acetylene (ethyne) yang digunakan untuk pengelasan (penyambungan logam) disebabkan suhu nyala apinya yang sangat tinggi, dia mempunyai semangat yang berapi-api dalam menyatukan perbedaan yang terjadi, dan menciptakan hubungan yang erat antar sesama manusia.


Alcohol

Cewe yang 'addicting'. Seperti ethanol yang banyak terdapat dalam minuman beralkohol yang menyebabkan kecanduan, dia memiliki kepribadian yang sangat menarik, sehingga orang-orang menjadi 'kecanduan' untuk berinteraksi dengannya.


Aldehyde

Cewe yang 'mengawetkan'. Seperti formaldehyde (formalin) yang digunakan untuk mengawetkan mayat, dia adalah tipikal seorang Cewe yang setia, mampu 'mengawetkan' rasa sayang dia kepada orang yang dicintainya, untuk seumur hidupnya.


Ketone

Cewe yang dapat 'melarutkan'. Seperti acetone yang berfungsi sebagai pelarut, dia mampu 'larut' dalam berbagai kondisi, dimana dia adalah sosok yang patuh, dia mampu 'larut' dengan suasana dan memiliki rasa simpati dan empati yang tinggi; dia sangat mudah mengerti kesulitan orang lain dan peka sosial.


Ether

Cewe yang 'membius'. Seperti diethyl ether yang berfungsi sebagai anestetik (obat bius) dalam pembedahan, dia mampu 'membius' orang-orang di sekitarnya dengan kebahagiaan dan harapan, meskipun orang-orang tersebut mungkin sedang dalam penderitaan.


Ester

Cewe yang bersifat sebagai 'esens'. Seperti sejumlah ester yang digunakan dalam industri makanan sebagai perisa artifisial, dia mampu 'memberi rasa' bagi kehidupan seseorang atau sebagian orang yang 'hambar'.


Carboxylic acid

Cewe yang 'eksis'. Seperti gugus asam karboksilat yang banyak ditemukan dalam nutrisi makanan (protein, asam lemak, dll), dia menjadi sosok yang selalu siap sedia (eksis) dalam melayani kebutuhan orang lain, dan berguna bagi masyarakat. Seperti protein yang membangun sel kehidupan, dia mampu membangun 'sel' kebahagiaan dan cinta dalam kehidupan.

www.indowebster.web.id

Minggu, 02 Januari 2011

Golongan Darah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas 

Langsung ke: navigasi, cari

Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
  • Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
  • Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
  • Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
  • Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.
Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO. pada tahun

Daftar isi

Frekuensi

Penyebaran golongan darah A, B, O dan AB bervariasi di dunia tergantung populasi atau ras. Salah satu pembelajaran menunjukkan distribusi golongan darah terhadap populasi yang berbeda-beda.
Populasi O A B AB
Suku pribumi Amerika Selatan 100%
Orang Vietnam 45.0% 21.4% 29.1% 4.5%
Suku Aborigin di Australia 44.4% 55.6%
Orang Jerman 42.8% 41.9% 11.0% 4.2%
Suku Bengalis 22.0% 24.0% 38.2% 15.7%
Suku Saami 18.2% 54.6% 4.8% 12.4%

Pewarisan

Tabel pewarisan golongan darah kepada anak
Ibu/Ayah O A B AB
O O O, A O, B A, B
A O, A O, A O, A, B, AB A, B, AB
B O, B O, A, B, AB O, B A, B, AB
AB A, B A, B, AB A, B, AB A, B, AB

Rhesus

Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah dengan memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkali digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan darah B.
Kecocokan faktor Rhesus amat penting karena ketidakcocokan golongan. Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh-) dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rh(D) yang mengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang pada atau di bawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat mempengaruhi janin pada saat kehamilan.

Golongan darah lainnya

  • Diego positif yang ditemukan hanya pada orang Asia Selatan dan pribumi Amerika.
  • Dari sistem MNS didapat golongan darah M, N dan MN. Berguna untuk tes kesuburan.
  • Duffy negatif yang ditemukan di populasi Afrika.
  • Sistem Lutherans yang mendeskripsikan satu set 21 antigen.
  • Dan sistem lainnya meliputi Colton, Kell, Kidd, Lewis, Landsteiner-Wiener, P, Yt atau Cartwright, XG, Scianna, Dombrock, Chido/ Rodgers, Kx, Gerbich, Cromer, Knops, Indian, Ok, Raph dan JMH.

Kecocokan golongan darah

Tabel kecocokan RBC
Gol. darah resipien Donor harus
AB+ Golongan darah manapun
AB- O- A- B- AB-
A+ O- O+ A- A+
A- O- A-
B+ O- O+ B- B+
B- O- B-
O+ O- O+
O- O-

Tabel kecocokan plasma
Resipien Donor harus
AB AB manapun
A A atau AB manapun
B B atau AB manapun
O O, A, B atau AB manapun












http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darah
http://www.google.co.id/images?hl=id&source=imghp&biw=1280&bih=610&q=GOLONGAN+DARAH&gbv=2&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=